Sabtu, 10 November 2012

Pengertian dan Ciri-Ciri Cerita Pendek Cerpen

Cerita Pendek (Cerpen), Apa sih cerpen itu? kita sering banget menggunakan kata Cerpen, tapi sudah tahu belum pengertian cerpen? Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disana dijelaskan kalau Cerpen adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi.

Sedangkan menurut Susanto dalam Tarigan (1984 : 176), cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.

Lalu menurut Sumardjo dan Saini (1997 : 37) mengatakan bahwa cerita pendek adalah cerita atau parasi (bukan analisis argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar terjadi tetapi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, serta relatif pendek).

Nah, sekarang kita sudah tahu apa itu cerpen. Intinya sebuah cerita yang biasanya jumlah halamannya 2-20, kalau sudah lebih dari 100 namanya bukan cerpen lagi tapi cerjang / cerita panjang alias novel. Terus apa sih ciri-ciri dari cerpen yang membedakan dengan cerita lain? Nah itu yang akan kita bahas selanjutnya, silahkan disimak ya penjelasannya.

Dalam cerita pendek terkandung unsur-unsur intrinsik yaitu :
  • Tema, yaitu pokok gagasan menjadi dasar pengembangan cerita pendek. Tema suatu cerita mensegala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja temanya itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, ataupun pada latar.
  • Plot atau alur, yaitu rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama sehingga menggerakkan jalan cerita melalui perkenalan klimaks dan penyelesaian.
  • Penokohan dan perwatakan yaitu cerita pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak para pelaku yang terdapat di dalam karyanya.
  • Seting atau latar yaitu tempat dan waktu terjadinya cerita. Latar ini berguna untuk memperkuat tema, menuntun watak tokoh, dan membangun suasana cerita. Latar terdiri atas latar tempat, waktu dan sosial.
  • Sudut pandang yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita.
  • Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca atau pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.
Nah, ga cuma unsur intrinsik. Cerpen juga memiliki unsur ekstrinsik yaitu unsur-unsur luar yang berpengaruh terhadap penciptaan suatu bentuk karya sastra. unsur ekstrinsik itu antara lain
  • Biografi pengarang
  • Kondisi sosial
  • Politik
  • Agama,atau filsafat.
Eits, kalau beberapa para ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang ciri-ciri cerpen, berikut ini pendapat mereka.

Cerita pendek menurut pendapat Sumarjo dan Saini (1997 : 36) sebagai berikut.
  • Ceritanya pendek ;
  • Bersifat rekaan (fiction) ;
  • Bersifat naratif 
  • Memiliki kesan tunggal.
Pendapat lain mengenai ciri-ciri cerita pendek di kemukakan pula oleh Lubis dalam Tarigan (1985 : 177) sebagai berikut.
  • Cerita Pendek harus mengandung interprestasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • Dalam sebuah cerita pendek sebuah insiden yang terutama menguasai jalan cerita.
  • Cerita pendek harus mempunyai seorang yang menjadi pelaku atau tokoh utama.
  • Cerita pendek harus satu efek atau kesan yang menarik.
Menurut Morris dalam Tarigan (1985 : 177), ciri-ciri cerita pendek adalah sebagai berikut.
  • Ciri-ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif (brevity, unity, and intensity).
  • Unsur-unsur cerita pendek adalah adegan, toko, dan gerak (scena, character, and action).
  • Bahasa cerita pendek harus tajam, sugestif, dan menarik perhatian (incicive, suggestive, and alert).
Oke deh, semoga dengan Pengertian dan Ciri-Ciri Cerita Pendek Cerpen diatas bisa membantu dan berguna buat kalian semua. Kalau masih ada pertanyaan silahkan ditanyakan, Ayo kita belajar bersama Disukai :D